Perwakilan Partai Kekuatan Rakyat Protes Penggeledahan di Hadapan Ketua Majelis Nasional

Perwakilan Partai Kekuatan Rakyat Protes Penggeledahan di Hadapan Ketua Majelis Nasional
Ilustrasi petinggi Partai Kekuatan Rakyat Korea Selatan. (Yonhap News)

Penulis: BUNGA NATASYA PUTRI

Perwakilan Partai Kekuatan Rakyat, Jang Dong-hyuk, mendatangi Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-sik, pada Senin (2/9). Dalam pertemuan itu, Jang menyampaikan sikap tegas partainya terhadap pemerintah dan partai berkuasa.

Pertemuan ini berlangsung sehari setelah Woo memberikan tanggapan soal permintaan Jang untuk menghadiri upacara pembukaan sidang tetap Majelis Nasional bulan September. Tanggapan Woo yang dianggap dingin justru membuat Jang semakin semangat untuk menunjukkan perlawanan politik terhadap pihak pemerintah.

Jang datang langsung ke kantor Ketua Majelis Nasional di gedung utama parlemen, Yeouido, Seoul. Ia menyampaikan protes keras atas langkah jaksa khusus Cho Eun-seok yang menggeledah Choo Kyung-ho, mantan ketua fraksi Partai Kekuatan Rakyat. Choo disebut-sebut terlibat dalam dugaan menghalangi keputusan Majelis Nasional terkait pencabutan darurat militer.

Menanggapi hal itu, Ketua Woo mengatakan bahwa penyelidikan tidak bisa dihalangi. “Waktu Partai Demokrat jadi oposisi pun saya bersikap sama. Sekarang Partai Kekuatan Rakyat jadi oposisi, tapi prinsipnya tetap sama. Tidak ada cara untuk menghentikan penyelidikan. Kalau memang ada yang dibutuhkan untuk penyelidikan, saya akan bekerja sama sesuai prinsip,” katanya

Woo juga menambahkan bahwa situasi politik saat ini makin memanas dan justru membuat rakyat yang dirugikan. Yang paling penting adalah menaruh masalah kehidupan rakyat sebagai prioritas utama dan bersama-sama memajukan Republik Korea, Kata Woo.

Dalam pertemuan itu, Jang sempat tersenyum tipis saat menyapa Woo, tapi sepanjang pidatonya yang berlangsung 15 menit ia tetap menunjukkan wajah serius. Saat Woo menyinggung soal pentingnya, penghidupan rakyat, Jang terlihat mengangguk pelan menyatakan bahwa ia setuju.

Awalnya, pertemuan dijadwalkan pukul 10 pagi, tapi tertunda sekitar 30 menit. Hal ini karena pimpinan fraksi Partai Kekuatan Rakyat, termasuk ketua fraksi Song Eon-seok, lebih dulu mendatangi kantor ketua untuk memprotes penggeledahan jaksa khusus. Suasana sebelumnya sempat panas karena  dengan teriakan dari anggota parlemen dan staf oposisi, seperti “Kenapa kalian berteriak?” hingga “Silakan pergi.”

Partai Kekuatan Rakyat sendiri sangat menentang langkah penggeledahan dan penangkapan terhadap anggota parlemen oposisi. Bahkan, sehari sebelumnya, dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kim Min-seok, Jang sudah menegaskan ketidakpuasan mendalam atas cara pemerintah mengelola negara secara sepihak dan investigasi yang dinilai terlalu menargetkan oposisi.

 

Share

Comments

Other Posts