10 Tahun Jadi Standar Baru Era Keemasan Idola K-Pop

10 Tahun Jadi Standar Baru Era Keemasan Idola K-Pop
TWICE & SEVENTEEN/Instagram@twicetagram, @saythename_17

Penulis: NADINE AURELLIA LOPULALAN

DUNIA K-pop dulu dikenal dengan "kutukan tujuh tahun" momen saat kontrak awal idola berakhir dan banyak grup terpaksa bubar. Namun kini, tren itu mulai bergeser. Grup-grup generasi ketiga seperti TWICE dan SEVENTEEN membuktikan bahwa umur panjang bukan hanya mungkin, tapi menjadi norma baru.

Debut pada 2015, TWICE melewati fase kritis tujuh tahun dengan memperbarui kontrak bersama JYP Entertainment pada 2022, keputusan yang memperkuat posisi mereka sebagai salah satu girl group tersukses dalam sejarah K-pop di tahun ke-10 mereka.

TWICE merilis album penuh "This Is For," dan berpartisipasi dalam soundtrack film animasi Netflix "K-Pop Demon Hunters," serta memulai tur dunia baru, menikmati masa kejayaan dan melanjutkan karier mereka.

SEVENTEEN juga merayakan ulang tahun ke-10 mereka dengan album “Happy Burst Day” dengan 13 anggota yang akan memulai tur dunia mulai dari Incheon bulan depan. Mereka juga aktif promosi membuat grup ini terus relevan di kancah internasional.

Yang lebih senior, ada BTS, yang kini memasuki tahun ke-12, serta Super Junior yang masih aktif di usia ke-20 tahun debut. Perubahan pola konsumsi musik, kekuatan digital, dan fandom global yang meluas ke Amerika Utara, Eropa, hingga Amerika Selatan menjadi faktor utama di balik umur panjang ini.

“Jika Anda melihatnya sekarang, ada kecenderungan bagi grup idola baru untuk berkiprah di luar negeri terlebih dahulu. Itu karena mengamankan fandom global berarti keberlanjutan dan keberlangsungan jangka panjang yang lebih baik,” ujar Kim Heon Sik, seorang kritikus budaya pop seperti dilaporkan Yonhap News TV.

Selain itu, banyak agensi dan artis terus-menerus memasukkan tren baru dan konten “hip” untuk memperkuat fandom mereka, salah satunya dengan dance challenge.

Share

Comments

Other Posts