Menlu Korea Selatan Minta Jepang Tarik Pernyataan Klaim Pulau Dokdo

Menlu Korea Selatan Minta Jepang Tarik Pernyataan Klaim Pulau Dokdo
Penempatan bendera Korea Selatan di Pulau Dokdo/Yonhap

Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa, kembali mengklaim Pulau Dokdo atau yang diberi nama Takeshima. Pernyataan itu langsung disambut kecaman keras dari pihak Korea Selatan dan menganggapnya tidak memiliki dasar yang adil serta mengancam stabilitas hubungan bilateral kedua negara.

Kecaman disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Limm Soo-suk, lewat pernyataan resminya, Selasa (30/1/2024). Lim menegaskan, Dokdo bukanlah wilayan yang dapat dipertanyakan secara historis, geografis, maupun hukum internasional. Klaim tersebut juga tidak akan mempengaruhi kedaulatan Korea Selatan atau pulau-pulau kecil ini.

“Ini tidak masuk akal dam akan sangat mengganggu hubungan bilateral ke depannya. Kami mendesak Jepang untuk segera menarik pernyataan tersebut,” tegas Lim.

Tidak hanya Dokdo, Korea Selatan juga menanggapi penyebutan Kamikawa pada bekas tambang emas Jepang yang rencananya akan didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri Seoul menyerukan refleksi atas keseluruhan sejarang, termasuk “pemaksaan warga Korea” selama menjadi koloni Jepang di Perang Dunia II.

“tambang sodo memiliki Sejarah yang menyakitkan tentang penggerakan paksa pada masa perang. Kami tegaskan, sangat penting untuk merefleksikan seluruh sejarah untuk membahas pendaftarannya menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO,” ucap Lim.

Share

BK BukopinLee Wu-yeol

Comments

Other Posts