Angka Kelahiran Rendah Munculkan Tren Baru: Stroller Bayi Disulap untuk Hewan Peliharaan

Angka Kelahiran Rendah Munculkan Tren Baru: Stroller Bayi Disulap untuk Hewan Peliharaan
Dua hewan peliharaan berada di sebuah stroller bayi/Pulse News Korea

Tren childfree yang terjadi pada Masyarakat Korea Selatan sudah begitu mengkhawatirkan. Banyak generasi muda yang menganggap lumrah tren tidak memiliki anak ini. Mereka pun berkali-kali berpikir untuk menikah.

Namun bukanlah Korea Selatan jika tidak menciptakan tren-tren baru di balik aksi negatif ini. Ya, childfree atau tidak memiliki anak bagi pasangan muda di Korsel telah menciptakan fenomena baru. Saat ini, penjualan kereta dorong hewan peliharaan memecahkan rekor penjualan baby stroller. Begitu kira-kira yang dilaporkan Gmarket, platform e-commerce terkemuka di sana.

Tren penurunan angka kelahiran di Korsel terjadi sejak 2021, yang ditandai dengan menurunnya daya beli Masyarakat terhadap kereta bayi. Dua tahun lalu, ada sekitar 67 persen Masyarakat yang masih menggunakan stroller untuk membantu mereka mendorong anak-anak. Namun angka itu turun menjadi 64 persen pada 2022 dan 43 persen di tahun ini.

Pada akhirnya, para produsen mengubah kereta bayi menjadi kereta khusus untuk hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing. Dan hasil penjualannya di luar dugaan, yaitu 57 persen, melebihi penjualan stroller bayi.

Sejauh ini, angka statistik Korea Selatan melaporkan, tingkat kesuburan total atau jumlah rata-rata anak yang dilahirkan per perempuan hanya 0,78 persen (2022), menjadi yang terendah di dunia.

Badan Pusat Statistik memprediksi, angka tersebut akan turun menjadi 0,72 persen di tahun ini, bahkan terus merosot menjadi 0,68 persen di tahun depan. Belum ada kemungkinan akan naik.

Hal ini berbanding terbalik dengan data yang diungkap Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan setempat. Mereka melaporkan, terjadi peningkatan jumlah hewan peliharaan yang dimiliki rumah tangga.

Angkanya, lebih dari 6 juta rumah tangga memiliki hewan peliharaan. Dan itu, melesat jauh dari jumlah pada 2012 yang hanya 3,6 juta rumah tangga.

Sekali lagi fenomena ini menunjukkan telah terjadinya perubahan dramatis dalam preferensi Masyarakat Korea Selatan. Untuk kemudian muncul pertanyaan menarik tentang peran dan makna yang diambil oleh hewan peliharaan dalam kehidupan modern.

Share

BK BukopinLee Wu-yeol

Comments

Other Posts