Minim Publikasi, Pemkot Incheon Minta Genjot Sosialisasi Kartu Identitas Remaja

Minim Publikasi, Pemkot Incheon Minta Genjot Sosialisasi Kartu Identitas Remaja
Ilustrasi Kartu Identitas Remaja di Kota Incheon/Incheon

Sama halnya dengan Indonesia yang mulai memberlakukan kartu identitas untuk para remaja, Kota Incheon juga melakukan kebijakan serupa. Sayangnya, hingga saat ini penerbitan kartu identitas itu masih di kisaran angka 2%, sangat rendah dan belum menjadi perhatian serius para orang tua.

 

Pemerintah setempat berpendapat, ada potensi besar untuk penerbitan kartu identitas remaja. Apalagi, banyak keuntungan bagi mereka yang berusia 9 hingga 18, seperti menikmati diskon saat menggunakan transportasi umum, membeli buku, mengunjungi museum, galeri seni, dan taman.

 

Dari data yang berhasil dikumpulkan Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga, dari target 270.000 remaja, hanya terealisasi 5.837 orang. Angka itu terus menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun, yaitu 7.801 pada 2020 dan 6.000 kartu identitas pada 2021.

Sejauh ini, promosi yang dilakukan oleh organisasi dasar hanya sebatas kegiatan kemasyarakatan, seperti memasang selebaran promosi di papan pengumuman kantor distrik atau sekolah-sekolah setempat. Tak heran jika kemudian terjadi kesenjangan informasi yang menyebabkan remaja tidak mengetahui manfaatnya secara luas.

Seperti dalam sebuah wawancara dengan para remaja, yaitu Yoon Yeon-Ho (13) mengaku baru mendengar tentang kartu identitas tersebut. Bahkan rekannya, Jang Yoo-shin (14) tidak tahu sama sekali manfaat dari KTP Remaja ini.

Karena itu, anggota Dewan Kota Incheon Lim Shun-won, meminta pihak terkait untuk menggencarkan promosi.

“Agar para siswa yang tidak mampu secara finansial dapat melakukan berbagai kegiatan, maka perlu mengaktifkan kartu identitas remaja,” tegas Lim.

Pemerintah Kota berencana membantu memperkuat kegiatan hubungan masyarakat untuk mempromosikannya, termasuk mengirim surat resmi yang menginformasikan manfaat kartu tersebut ke setiap sekolah.

Atau, menggunakan layanan jejaring social (SNS) untuk menjangkau banyak remaja. Harapannya, Tingkat penerbitan kartu naik dan membuka peluang lebih besar bagi remaja Incheon untuk menikmati manfaat yang seharusnya mereka dapatkan.

Share

BK BukopinLee Wu-yeol

Comments

Other Posts