2.000 Pasang Sepatu Tersusun di Paviliun Bongsingak: Simbol Korban Genosida di Palestina

2.000 Pasang Sepatu Tersusun di Paviliun Bongsingak: Simbol Korban Genosida di Palestina
Sepatu-sepatu yang tersusun rapi ini secara simbolis diartikan sebagai korban kekerasan di Palestina/yt The Star

Jumat lalu (17/11), pusat kota Seoul menjadi saksi aksi damai sekelompok kecil aktivis yang menyerukan gencatan senjata dalam konflik Israel-Hamas yang terus berlanjut. Sekitar 2.000 pasang sepatu disusun di depan Paviliun Bongsingak sebagai simbol dari korban tewas dalam konflik tersebut.

Sekitar 30 aktivis mengibarkan papan bertuliskan seruan gencatan senjata di Gaza dan melantangkan "Free Palestine."

Hwang Soo-young, pemimpin aktivis, menyampaikan, mereka menampilkan sepaatu untuk melambangkan semua korban (di Palestina). Melalui ‘aksi sepatu’ ini, para demonstran mendesak pemerintah Israel untuk segera menghentikan dan mengakhiri genosida.

"Isrel membunuh bayi dan anak-anak, mereka ingin kita kehilangan harapan. Kami juga manusia, kami punya hak untuk membantu dan kami juga punya hak untuk hidup," ujar Abed, rekan Hwang.

Warga sipil Palestina telah merasakan dampak kampanye militer yang berkepanjangan oleh Israel sebagai tanggapan atas serangan yang dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Menurut otoritas kesehatan Gaza yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), setidaknya 11.500 nyawa hilang dalam serangan udara dan invasi darat Israel, dengan lebih dari 4.700 korbannya adalah anak-anak.

Aksi damai ini menjadi sorotan internasional, karen menyoroti dorongan masyarakat sipil untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung berminggu-minggu.

Share

BK BukopinLee Wu-yeol

Comments

Other Posts