Red Sparks Minta Suporter Megatron Lebih Beretika

Red Sparks Minta  Suporter Megatron Lebih Beretika

Kelakuan suporter pemain voli asal Indonesia Megawati Hangestri yang memperkuat Daejeon JungKwan Red Sparks dinilai telah melampaui batas etika dan kewajaran. Dalam pertandingan antara Daejeon JungKwan Red Sparks melawan Suwon Hyundai Hillstate yang digelar di Chungmun Gymnasium, Daejeon, Minggu (29/10), misalnya, para pendukung Megatron membawa poster yang isinya dinilai tidak pantas.

Misalnya, “Megawati yang Berkerudung, Bukan yang Berkonde”. Juga poster yang berbunyi, “Megawati Red Sparks Aku Mendukungmu. Megawati Redbull Minggir Dulu.” Selain itu ada juga poster yang berbunyi, “Baru Kali Ini Aku Bangga dengan Nama Megawati.”

“Megawati yang bukan Megatron” di dalam ketiga poster itu patut diduga merujuk pada Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden Indonesia yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan dan biasanya tidak mengenakan jilbab serta sering pakai konde.

Sejauh ini Megawati alias Megatron merupakan pemain terbaik dengan pencetak point terbanyak keempat dengan 138 point, serta menduduki peringkat kedua 49,81 persen dalam serangan terbuka. Kemudian, 40,91 persen untuk serangan back attack dan 51,22 persen dalam serangan bola quick.

Namun ulah suporter Megatron membuat panas kuping manajemen Jung Kwang Red Spark. Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan dari kelakuan pendukung Megatron itu, Red Spark merilis permohonan resmi dalam tiga bahasa, Korea, Inggris, dan Indonesia, yang meminta pendukung pemain mereka lebih menjaga etika.

Dalam pernyataannya, Red Sparks meminta agar suprter bisa ikut menjaga etika kooperatif sehingga semua penonton dapat menikmati pertandingan yang menyenangkan.

“Terlepas dari politik atau SARA, atlet menunjukkan yang terbaik dalam pertandingan, dan terlepas dari menang atau kalah, pola pikir sportif yang benar adalah mendukung satu sama lain dan memiliki toleransi,” tulis Red Spark lagi.

Selanjutnya manajemen Red Sparks meminta pendukung mengikuti peraturan sebagai berikut:

1. Dilarang melakukan tindakan yang berkaitan dengan politik seperti slogan, kata-kata, dan ekspresi.
2. Dilarang mencoret-coret atau merusak bendera negara sendiri maupun negara lain.
3. Dilarang mencemooh atau menjelek-jelekkan pemain atau tim lawan.
4. Dilarang menggunakan flash camera saat servis oleh tim lawan.
5. Dilarang bersorak untuk away team di area home team.
6. Dilarang duduk di tempat selain yang telah ditentukan dan dilarang masuk ke lapangan pertandingan.
7. Dilarang mendukung dengan cara berdiri agar tidak menghalangi pandangan penonton lain.
8. Dilarang memotret saat pemanasan dengan cara yang tidak etis maupun tidak bermoral.

Red Sparks juga menekankan, penonton yang tidak mematuhi peraturan itu dapat dikeluarkan dari arena pertandingan secara paksa.

Share

BK BukopinLee Wu-yeol

Comments

Other Posts