Ali An Sungeun: Carilah Ilmu Sampai Negeri Korea

Ali An Sungeun: Carilah Ilmu Sampai Negeri Korea
Dr. Ali An Sungeun (kiri) dalam acara diskusi yang digelar secara hybrid bertemakan "ASEAN-Korea Cooperation Onwards: Outlining ROK’s Advanced Policy in ASEAN", Selasa (2/11)/RMOL

Rasa cinta terhadap pendidikan merupakan salah satu karakteristik yang menonjol dari orang Korea Selatan. Tak ayal, banyak masyarakat Korea yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi hingga digandrungi anak muda seluruh dunia.

Hal itu disampaikan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Dr. Ali An Sungeun dalam diskusi bertemakan "ASEAN-Korea Cooperation Onwards: Outlining ROK’s Advanced Policy in ASEAN" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL bersama Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Selasa (2/11).

Dia menambahkan, orangtua di Korea Selatan melecut semangat anak-anak mereka untuk memiliki pendidikan yang tinggi. Bagi orang tua di Korea Selatan, pendidikan merupakan hal yang harus diterapkan oleh masyarakat Korea Selatan.

"Pendidikan yang sangat tinggi itu dipuji oleh Presiden Obama. Walaupun terjadi peperangan (Perang Dunia Kedua dan Perang Korea) bisa dalam waktu yang pendek memajukan bangsa Korea Selatan begitu cepat dan pesat perekonomiannya,” katanya.

Dulu, kata Dr. Ali, Korea Selatan kerap meminta bantuan internasional untuk dapat mensejahterakan masyarakatnya. Namun demikian, saat ini Korea Selatan justru memberikan banyak bantuan kepada masyarakat dunia.

“Ada suatu hikmah dari Allah SWT. Kami memiliki empat musim, yakni semi, panas, gugur, dan salju. Kami terbiasa menghadapi untuk tiga atau empat bulan yang akan datang. Planning system sudah ada dalam budaya masyarakat Korea. Ini adalah pengaruh hidayah Allah,” katanya.

Dr. Ali menceritakan pengalamannya menulis buku yang berjudul sama dengan sebuah syair Arab. Hal itu didasarinya untuk mendorong masyarakat dunia dapat belajar dari kegigihan Korea Selatan dalam membangkitkan bangsanya.

Apalagi saat ini, banyak dari anak Indonesia yang ingin belajar dan melancong ke Korea Selatan. Tidak hanya itu, saat ini banyak anak muda di dunia yang saking cintanya pada artis K-Pop seperti BTS dan Army.

"Saya pernah menulis buku tentang carilah ilmu ke negeri korea, waktu di Muhammadiyah. Bapak Din Syamsuddin telah mendorong, untuk memproduksikan buku itu, bukan carilah ilmu sampai ke negeri China,” tutupnya.

Webinar yang diselenggarakan The Korean Center of RMOL digelar secara hybrid dari Rumah Djan, Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat.

Acara ini terbagi dalam tiga sesi dengan pembukaan sambutan dari Dutabesar Korea Selatan untuk ASEAN, Lim Sungnam; Dutabesar Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistyanto; dan Ketua Pusat Dialog dan Kerjasama Peradaban, Prof Din Syamsuddin.

Adapun pembicara yang hadir secara langsung yakni Menteri Konselor Korea Selatan untuk ASEAN, Baek Yongjin; anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dave Akbashah Laksono; Dosen Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah.

Berikutnya dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ali An Sun-geun dan Rahmi Fitriyanti; dan Managing Director Korea Kini, Teguh Santosa.
 

Share

Ali An SungeunASEAN

Comments

Related Posts