Korea Selatan Kerahkan Pasukan Militer Ke Selat Hormuz Usai Iran Sita Kapal Tankernya

Korea Selatan Kerahkan Pasukan Militer Ke Selat Hormuz Usai Iran Sita Kapal Tankernya
Kapal tanker Iran yang ditahan Iran.

Korea Selatan dilaporkan sudah mengirim pasukan militer ke wilayah Teluk sebagai tanggapan atas penyitaan kapal tanker Hankuk Chemi oleh Iran pada awal pekan ini.

Garda Revolusi Iran (IRGC) mengumumkan, armada Zulfiqar mereka telah menyita Hankuk Chemi yang beroperasi di Distrik Angkatan Laut Pertama Republik Islam di Teluk Persia karena pencemaran laut.

Hankuk Chemi sendiri disebut mengangkut 7.200 ton etanol dari pelabuhan Al-Jubail Arab Saudi. Kapal itu memiliki 20 anak buah kapal (ABK) warga negara Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, dan Myanmar.

Saat ini kapal dan ABK ditahan di Pelabuhan Bandar Abbas Iran, untuk selanjutnya dilimpahkan ke pengadilan.

Setelah itu, dilaporkan Newsweek pada Selasa (5/1), pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pihaknya telah mengirim pasukan anti-pembajak di dekat Selat Hormuz.

Lebih lanjut, pejabat itu mengatakan, Seoul tengah menjajaki kerja sama erat, khususnya untuk pasukan angkatan laut anti-pembajakan multinasional.

Meski begitu, ia tidak menyebutkan Koalisi Keamanan Maritim Internasional yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) untuk mencegah tindakan sabotase dan mencegah Iran menyita kapal.

Departemen Luar Negeri AS juga telah mendesak Iran untuk melepaskan kapal tanker itu.

"Rezim terus mengancam hak navigasi dan kebebasan di Teluk Persia sebagai bagian dari upaya yang jelas untuk memeras masyarakat internasional agar mengurangi tekanan sanksi," kata seorang perwakilan Departemen Luar Negeri AS.

AS dan Korea Selatan adalah sekutu militer. Keduanya mewajibkan masing-masing untuk saling membantu jika terjadi serangan bersenjata eksternal, terkait dengan ancaman Korea Utara.

Share

IranWNI

Comments

Related Posts